Pengaruh Teknik Relaksasi Foot Massage Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien Dengan Ventilator Di Ruang ICU RSUD CengkarengTahun 2022

Parhusip, Helena Lasria (2022) Pengaruh Teknik Relaksasi Foot Massage Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada Pasien Dengan Ventilator Di Ruang ICU RSUD CengkarengTahun 2022. Masters thesis, STIK Sint Carolus.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (700kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (202kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (856kB)
	Text (BABA III) BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (293kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (511kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB)
Preview	Text (BAB VI & Daftar Pustaka) BAB VI & Daftar Pustaka.pdf Download (392kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Nyeri sering dialami pasien memakai ventilator di ruang ICU. Alat Pengamatan Nyeri Perawatan Kritis (CPOT) digunakan sebagai penilaian nyeri non verbal pada pasien menggunakan ventilator. Upaya mengurangi nyeri dengan foot massage dapat dilakukan secara mandiri pada pasien. Foot massage merupakan terapi komplementer yang aman, memberikan efek relaksasi, rasa nyaman dan mengurangi nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh teknik relaksasi terapi foot massage terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien dengan ventilator di ICU. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Experiment with pre dan post test Control Group design pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Jumlah sampel penelitian ini adalah 40 responden yaitu kelompok intervensi 30 responden yang diberikan tindakan foot massage 1x sehari selama 2 hari berturut-turut dan kelompok kontrol 10 responden diberikan terapi analgesik selama 2 hari berturut-turut. Post test dilakukan 30 menit setelah mendapatkan perlakuan pada hari pertama dan kedua. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukan mayoritas usia 46-55 tahun 30%, mayoritas jenis kelamin laki-laki 57%, penghisapan lendir dilakukan 65%, perubahan posisi tubuh dilakukan 82%, ada perbedaan pre-test (p=0,001) dan post-test (p=0,007) pada kelompok intervensi, ada perbedaan tingkat nyeri sesudah foot massage pada kelompok intervensi dan pemberian analgesik pada kelompok kontrol (p=0,000), ada pengaruh penghisapan lendir (p=0,003), ada pengaruh perubahan posisi tubuh (p=0,008). Hal ini berarti foot massage berpengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penelitian lebih lanjut dan foot massage sebagai salah satu intervensi mandiri perawat dalam asuhan keperawatan nyeri pasien dengan ventilator

Actions (login required)

View Item