Hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik anak balita di PAUD Cendana Slipi, Jakarta

Goo, Maria Antonia (2016) Hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik anak balita di PAUD Cendana Slipi, Jakarta. Undergraduate thesis, STIK Sint Carolus.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak 372.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB 1 PENELITIAN.pdf Download (173kB) | Preview
	Text (BAB 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB)
	Text (BAB 3) bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB)
	Text (BAB 4) BAB IV fix.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB)
	Text (BAB 5) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB)
	Text (BAB 6) bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (230kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Periode penting dalam masa tumbuh kembang anak adalah balita. Saat anak memasuki usia balita perkembangan motorik anak akan semakin meningkat dari mampu berjalan menjadi anak yang menguasai berbagai keterampilan fisik yang kompleks. Dalam perkembangan diperlukan rangsangan. Salah satu rangsangan yang dapat mambantu pertumbuhan dan perkembangan anak adalah Alat Permainan Edukatif. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan data adalah total sampling dan purposive sampling. Total populasi 40 ibu dan 40 balita. Jumlah sampel 33 ibu dan 33 balita. Tempat penelitian PAUD Cendana, Slipi, Jakarta. Variabel independen meliputi pengetahuan dan sikap, sedangkan dependen adalah perkembangan motorik anak. Analisa data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan 4 anak tidak lengkap untuk perkembangan motoriknya. Ada 27(81,8%) ibu yang berpengetahuan baik memperoleh hasil perkembangan motorik anak lengkap dan 4(12,1%) ibu yang berpengetahuan baik memperoleh hasil perkembangan motorik anak tidak lengkap. Sedangkan 2(6,1%) ibu yang berpengetahuan cukup memperoleh hasil perkembangan motorik anak lengkap. Untuk 29(87,9%) ibu yang memiliki sikap baik memperoleh hasil perkembangan motorik anak lengkap, 1(3,0%) ibu yang memiliki sikap cukup memperoleh hasil perkembangan motorik anak tidak lengkap. Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh hasil tidak ada hubungan antara pengetahuan (p-value 0,588), sikap (p-value 0,06) dengan perkembangan motorik balita.

Actions (login required)

View Item