Marisi, Esther Lenny Dorlan (2016) Faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan fisioterapi pada klien pasca stroke di Klinik Trio Sada, kemanggisan Raya, Jakarta Barat. Undergraduate thesis, STIK Sint Carolus.
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
11. BAB I.pdf Download (160kB) |
|
Text (BAB 2)
12. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (221kB) |
|
Text
15. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB) |
|
Text (BAB 6)
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Gangguan peredaran darah di otak akan menimbulkan gangguan pada sel – sel neuron sehingga dapat terjadi defisit fokal permanen yang disebut stroke. Data World Stroke Organization (WSO) pada tahun 2010, satu dari enam orang di dunia mengalami stroke, mayoritas kesulitan beraktivitas bahkan hilang kemandirian yang mempengaruhi kualitas hidup (quality of life) klien, sehingga perlu program rehabilitasi yakni fisioterapi bertujuan mencegah kekakuan dan immobilisasi. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan kepatuhan dalam menjalankannya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan fisioterapi pada klien pasca stroke di Klinik Trio Sada. Penelitian ini kuantitatif deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional, dilaksanakan bulan November – Desember 2015 dengan total sampling sebanyak 40 responden. Pengumpulan data melalui kuesioner, dengan analisa uji Kendall’s Tau b dan Chi square. Analisa univariat menunjukkan Dari 40 responden, didapatkan yang melakukan fisioterapi terbanyak adalah 18 orang (45%) berumur > 65 tahun, 22 orang (55%) dengan jenis kelamin laki – laki, 33 orang (82,5%) berpendidikan tinggi, 35 orang (57,5%) berpenghasilan > 3 juta, 34 orang (85%) patuh, 33 orang (82,5%) memiliki pengetahuan baik, 40 orang (100%) dengan motivasi kuat. Analisa bivariat menggunakan uji Kendall’s tau b dan Chi square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05 diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara pendapatan (p value = 0,782), jenis kelamin (p value = 0,533) dan pengetahuan (p value = 0,268) dengan kepatuhan melakukan fisioterapi pada klien pasca stroke. Selain itu ada hubungan yang bermakna antara umur (p value = 0,009), pendidikan (p value = 0,029) dengan kepatuhan melakukan fisioterapi pada klien pasca stroke. Sedangkan hubungan antara motivasi dengan kepatuhan melakukan fisioterapi pada klien pasca stroke tidak dapat dinilai karena semua responden memiliki motivasi yang kuat. Dari hasil penelitian ini diharapkan ada upaya untuk mempertahankan kepatuhan dengan mengadakan seminar – seminar untuk lebih mensosialisasikan stroke dan fisioterapi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | kepatuhan, fisioterapi, pasca stroke | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||||||
Divisions: | Nursing Undergraduate Study Program Nursing Undergraduate Study Program |
||||||||||||
Depositing User: | Dedy Andreas Harry Parasihan | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Apr 2020 18:07 | ||||||||||||
Last Modified: | 27 Sep 2021 05:08 | ||||||||||||
URI: | http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/162 |
Actions (login required)
View Item |