Persepsi Caregiver Dalam Memberikan Perawatan Pada Pasien Paska Stroke Di Kota Palopo, Sulawesi Selatan 2015

Lolo, Lestari Lorna (2015) Persepsi Caregiver Dalam Memberikan Perawatan Pada Pasien Paska Stroke Di Kota Palopo, Sulawesi Selatan 2015. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.

Preview	Text (ABSTRAK) SAMPUL T047yl.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I T047.pdf Download (205kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II T047.pdf Restricted to Repository staff only Download (934kB)
	Text (BAB III) BAB III T047.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB)
	Text (BAB IV) BAB IV T047.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
Preview	Text (BAB V) BAB V+.pdf Download (538kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN T047) LAMPIRAN T047.pdf Restricted to Repository staff only Download (274kB)

Abstract

Stroke adalah penyakit yang bersifat heterogen, dengan sindrom neurologis yang terjadi secara bertahap atau cepat, gejala defisit neurologis sesuai dengan serangan pada wilayah vaskular dan berlangsung selama 24 jam atau lebih. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2011, sebanyak 5 juta orang mengalami kecacatan yang menetap akibat penyakit stroke. Akibat disabilitas atau kecacatan yang dialami, menyebabkan pasien membutuhkan bantuan terutama kepada pasangan hidup pasien untuk membantu dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Merawat penderita stroke dapat menyebabkan perubahan psikologi dan peran caregiver. Teori keperawatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori “chronic sorrow” termasuk teori midlle-range “low”. Penelitian ini bersifat fenomenologi, dengan jumlah partisipan sebanyak 14 orang yang terdiri atas 7 orang caregiver dan 7 orang pasien stroke dan pasrtisipan adalah pasangan suami istri. Hasil penelitian yang diolah menggunakan NVivo 10 ditemukan sub tema perasaan didapatkan subtema, merasa berat hati, marah, kecewa, kasihan, merasa sedih, dan merasa biasa saja. Dari peran caregiver ditemukan subtema terjadi perubahan dan tidak terjadi perubahan. Cara mereka mengatasi perasaan antara lain dengan cara : pasrah dan menerima kondisi yang mereka alami, menenangkan diri, mencurahkan isi hati, semangat yang mereka peroleh dari dukungan yang diberikan oleh anak-anak, menantu, dan anggota keluarga lainnya, berdoa, dan bahkan mereka melepaskan beban mereka dengan bercengkrama bersama anak cucu membuang semua beban perasaan mereka. Cara caregiver mengatasi adanya perubahan peran yang mereka alami dengan cara mengatur waktu dan mengatasinya dengan biasa saja. Penelitian ini merekomendasikan perlunya dilakukan pelatihan dan pendampingan pada caregiver serta perlu adanya konsultasi secara psikologis untuk membantu caregiver mengatasi proses kesedihan kronis yang mengakibatkan adanya perubahan perasaan dan peran yang mereka alami selama melakukan perawatan.

Actions (login required)

View Item