Efektivitas Senam Asma dan Latihan Slow Deep Breathing Terhadap Peningkatan Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma di Dua Wilayah Kerja Puskesmas Jakarta.

Pangkey, Ballsy C. A. (2019) Efektivitas Senam Asma dan Latihan Slow Deep Breathing Terhadap Peningkatan Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma di Dua Wilayah Kerja Puskesmas Jakarta. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
judul tesis 158.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
bab 1 tesis 158.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB II)
bab 2 tesis 158.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[img] Text (BAB III)
bab 3 tesis 158.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
bab 4 tesis 158.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text (BAB V)
bab 5 tesis 158.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)
[img]
Preview
Text (BAB VI)
bab 6 tesis 158.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
lampiran tesis 158.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Asma adalah gangguan pada bronkus yang kejadiannya mencapai 2,5% di wilayah Jakarta. Terapi non farmakologi pasien asma diantaranya senam asma dan latihan slow deep breathing. Tujuan penelitian untuk menilai efektivitas senam asma dan latihan slow deep breathing terhadap peningkatan Arus Puncak Ekspirasi (APE) pada pasien asma di dua Puskesmas terpilih di Jakarta pada Bulan Juni-Juli 2019. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen pre-post test dengan kelompok kontrol. Sebanyak 25 subjek masing-masing dikelompok intervensi dan dikelompok kontrol dipilih dengan purposive sampling. APE subjek diukur menggunakan peak flow meter sebelum dan akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik subjek asma kelompok intervensi tidak berbeda dengan kelompok kontrol kecuali pada kelompok intervensi lebih banyak subjek gemuk (68% vs 24%, p=0.002). Sesudah empat minggu penelitian terjadi peningkatan APE kelompok intervensi yaitu subjek dari kategori APE zona kuning (50% - <80%) menjadi kategori APE zona hijau (80% - 100%) dan pada kelompok kontrol APE mayoritas tetap berada pada zona kuning (50% - <80%). Hasil uji beda paired sample t-test pada kelompok intervensi menunjukkan perbedaan yang signifikan APE sebelum dengan sesudah intervensi (66,0% vs 82,6%, p=0,000, <0,05). Demikian didapatkan perbedaan yang signifikan APE kelompok intervensi dengan kelompok kontrol pada akhir penelitian (82,6% vs 64,6%, p=0,000). Hasil uji regresi logistik ordinal menunjukkan bahwa secara parsial senam asma dan latihan slow deep breathing mempengaruhi APE, namun secara simultan karakteristik subjek, senam asma dan latihan slow deep breathing tidak mempengaruhi APE (p=0,812). Penelitian ini merekomendasikan perlu menerapkan senam asma danlatihan slow deep breathing selama >4 minggu sebagai langkah rehabilitasi dan memperbaiki kualitas hidup subjek asma.

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributors NameNIDN / NIDKEmail
Thesis advisorWidani, Ni LuhNIDN(0324057301)UNSPECIFIED
Thesis advisorTjitra, Emiliana0UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Arus Puncak Ekspirasi; Asma; Senam Asma; Slow Deep Breathing
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Master Program in Nursing
Depositing User: Veronika Yuli
Date Deposited: 09 Jul 2021 03:55
Last Modified: 04 Jun 2024 06:35
URI: http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/843

Actions (login required)

View Item View Item