Siti, Rochani (2014) Pengetahuan, Tindakan dan Hambatan Perawat dalam Penanganan Pertama Pada Pasien Dengan Gigitan Ular di Puskesmas Kabupaten Lebak, RSUD Dr Adjiedarmo dan RS Misi Lebak. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.
|
Text (ABSTRAK)
01 Cover t031.pdf Download (240kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
03 BAB I T031.pdf Download (33kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
04 BAB II T031.pdf Restricted to Registered users only Download (484kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB III T031.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV T031yl.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB V+DAFPUS)
BAB V T031.pdf Download (272kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMP T031.pdf Restricted to Registered users only Download (421kB) |
Abstract
Prinsip penatalaksanaan kasus gigitan ular adalah menghalangi penyebaran bisa ular, mencegah dan mengobati komplikasi. Peran perawat sangat diperlukan untuk mencegah akibat lanjut dari bisa ular. Pengetahuan dan tindakan yang tepat dalam pemberian penanganan pertama sangat dibutuhkan perawat untuk menurunkan komplikasi serta kematian. Penelitian ini bertujuan mengekplorasi pengetahuan, tindakan dan hambatan perawat dalam penanganan pertama pada pasien dengan gigitan ular di Puskesmas dan Rumah Sakit di Wilayah Lebak. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode deskriptif fenomonelogi dengan jumlah 7 partisipan (5 perawat puskesmas dan 2 perawat rumah sakit) dengan menggunakan teknik in depth interview. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan, tindakan dan hambatan partisipan sangat beraneka ragam dalam memberikan penanganan pertama pada pasien dengan gigitan ular yang meliputi atribut pengetahuan ciri-ciri ular berbisa, pengetahuan tujuan penanganan pertama, pengetahuan standard operational procedure, pengetahuan komplikasi, pengetahuan antivenom, pengetahuan pentingnya penggunaan kendaraan, tindakan penanganan pertama, tindakan sesuai standard operational procedure, tindakan penggunaan antivenom dan hambatan penanganan pertama. Partisipan belum memiliki acuan Standard Operational Procedure (SOP) yang baku dan masih terpaku pada instruksi dokter. Partisipan mengalami hambatan dalam hal keterbatasan obat dan peralatan, rendahnya pengetahuan perawat tentang penanganan pertama kasus gigitan ular dan kurangnya workshop serta pelatihan untuk meningkatkan sumber daya perawat dalam menangani kasus gigitan ular. Disarankan kepada Dinas Kesehatan untuk merancang SOP yang baku, merancang kurikulum penanganan gigitan ular berbisa untuk pendidikan keperawatan dan memberikan pelatihan kepada para perawat mengenai penanganan pertama pada pasien dengan gigitan ular. Untuk penelitian selanjutnya disarankan melakukan FGD lebih mendalam dengan jumlah partisipan yang lebih banyak.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | perawat, pengetahuan, tindakan, hambatan, penanganan pertama, gigitan ular | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||||||
Divisions: | Nursing Undergraduate Study Program Nursing Undergraduate Study Program |
||||||||||||
Depositing User: | Veronika Yuli | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 Sep 2021 08:19 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Apr 2024 05:41 | ||||||||||||
URI: | http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/813 |
Actions (login required)
View Item |