Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Komunikasi Terapeutik perawat di Ruangan Intensif RS PGI Cikini Jakarta 2012

Haryatun, Haryatun (2013) Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Komunikasi Terapeutik perawat di Ruangan Intensif RS PGI Cikini Jakarta 2012. Undergraduate thesis, STIK Sint Carolus.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
JUDUL1-8.pdf

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BABI9-16.pdf

Download (118kB) | Preview
[img] Text (BABII)
BABII17-48.pdf
Restricted to Registered users only

Download (249kB)
[img] Text (BAB III)
BABIII49-53.pdf
Restricted to Registered users only

Download (111kB)
[img] Text (BAB IV)
BABIV54-57.pdf
Restricted to Registered users only

Download (106kB)
[img] Text (BAB V)
BABV58-73.pdf
Restricted to Registered users only

Download (203kB)
[img] Text (BAB VI)
BABVI+74-78.pdf
Restricted to Registered users only

Download (96kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
PENUTUP79-88.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB)

Abstract

Komunikasi terapeutik adalah proses membina hubungan secara sadar dan terencana, antara perawat dan klien untuk berbagi pikiran, perasaan yang berfokus pada kesembuhan pasien. Komunikasi yang kurang terapeutik seperti bicara tanpa melihat lawan bicara (keluarga/klien) karena sedang menulis, kurangnya penyampaian informasi tentang pemakaian obat yang tidak ditanggung asuransi maupun kebutuhan klien selama dirawat diruang intensif mengurangi tercapainya kepuasan keluarga/klien terhadap komunikasi terapeutik dalam asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi komunikasi terapeutik yaitu umur, masa kerja, pendidikan, pengetahuan, sikap dan perilaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan perilaku komunikasi terapeutik di Ruangan Intensif RS PGI Cikini. Penelitian ini meggunakan metode deskriptif korelatif dengan pengambilan total sampling pada 30 perawat dengan analisa univariat dan bivariat melalui uji statistik Chi-square. Hasil univariat umur 20 – 30 tahun sebanyak 7 orang (23,3%) dan umur 31 -60 sebanyak 23 orang (76,7%), masa kerja kurang atau sama dengan 10 tahun sebanyak 13 orang (43,3%) dan > 10 tahun sebanyak 17 orang (56,7%), pendidikan dibawah D III sebanyak 4 orang (13,3 %) dan D III keatas 26 orang (86,7%), pengetahuan tidak baik sebanyak 11 orang (36,7%) dan pengetahuan baik sebanyak 19 orang (63,3%), sikap kurang baik sebanyak 15 orang (50%) dan sikap baik 15 orang (50%), perilaku kurang baik sebanyak 11(36,7%) dan perilaku baik 19 orang (63,3%). Hasil bivariat menunjukan bahwa 50 % perawat telah memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam melakukan komunikasi terapeutik antara perawat dan klien dengan P value 0,008. P < 0,05. Nilai tersebut menunjukan adanya hubungan bermakna antara sikap dengan perilaku komunikasi terapeutik. Adapun variabel yang tidak berhubungan adalah umur, masa kerja, latar belakang pendidikan, pengetahuan. Untuk meningkatkan komunikasi terapeutik dalam asuhan keperawatan maka peneliti menyarankan kepada Bidang Keperawatan mengadakan pelatihan tentang komunikasi terapeutik secara berkala bagi semua perawat pelaksana guna menyegarkan pengetahuan dan persamaan persepsi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributors NameNIDN / NIDKEmail
Thesis advisorda Silva, Adeline LebuanNIDN0308115601UNSPECIFIED
Thesis advisorRustika, RustikaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: umur, masa kerja, pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Nursing Undergraduate Study Program
Nursing Undergraduate Study Program
Depositing User: Veronika Yuli
Date Deposited: 15 Jul 2020 06:20
Last Modified: 02 Jul 2021 07:09
URI: http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/445

Actions (login required)

View Item View Item