Efek Refleksologi Kaki Terhadap Penurunan Kelelahan Pada Pasien Penyakit Ginjal Stadium Akhir Dengan Pengobatan Hemodialisis Di Rumah Sakit Pontianak

Jumadi, Antonius (2013) Efek Refleksologi Kaki Terhadap Penurunan Kelelahan Pada Pasien Penyakit Ginjal Stadium Akhir Dengan Pengobatan Hemodialisis Di Rumah Sakit Pontianak. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.

Preview	Text COVER T001.pdf Download (887kB) | Preview
Preview	Text BAB I T001.pdf Download (2MB) | Preview
	Text BAB II T001.pdf Restricted to Registered users only Download (17MB)
	Text BAB III T001.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text BAB IV T001.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text BAB V T001.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB)
Preview	Text BAB VI+ T001.pdf Download (2MB) | Preview
	Text LAMPIRAN T001.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Kelelahan merupakan perasaan subyektif dari kekurangan energi dan kelemahan pada pasien penyakit ginjal stadium akhir terutama yang menjalani hemodialisis. Kelelahan juga dapat mengganggu kualitas hidup mereka. Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan perawat untuk mengurangi kelelahan pasien diantaranya dengan menggunakan refleksologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas refleksologi kaki terhadap penurunan kelelahan pada pasien penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian menggunakan kuasi eksperimen. Sampel diambil dengan consecutive sampling, terdiri dari kelompok intervensi dengan refleksologi kaki dan kelompok kontrol masing-masing berjumlah 31 responden. Tingkat kelelahan diukur menggunakan multidimensional assessment of fatigue scale yang dinilai sebelum dan setelah refleksologi kaki pada kelompok intervensi maupun pada kelompok kontrol. Analisa statistic paired t-test menunjukkan adanya beda tingkat kelelahan pre dan post refleksologi kaki (p=0,000) dengan nilai tingkat kelelahan 26,287 menjadi 22,718 Sedangkan pada kelompok kontrol mengalami peningkatan kelelahan (nilai tingkat kelelahan 24,013 menjadi 30,861). Analisa statistic independent t-test menunjukkan adanya beda tingkat kelelahan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p=0,000). Dimensi kelelahan tampak pada 4 dimensi ( derajat, kekuatan, dampak terhadap aktifitas harian dan waktu) pada angka 6-8 (kelelahan sedang). Hasil regresi linear ganda menunjukkan bahwa refleksologi menurunkan tingkat kelelahan (p=0,000) dan faktor refleksologi, kategori obat, pendidikan, usia dan frekuensi hemodialisis berkontribusi bersama-sama untuk menurunkan tingkat kelelahan sebanyak 66,4%.

Actions (login required)

View Item