Faktor-faktor yang berhubungan dengan mekanisme koping lansia usia pensiun dalam kongregasi carolus boromeus (cb) di komunitas st.anna yogyakarta

Kewa, Theresia (2014) Faktor-faktor yang berhubungan dengan mekanisme koping lansia usia pensiun dalam kongregasi carolus boromeus (cb) di komunitas st.anna yogyakarta. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (258kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) bab 1.pdf Download (141kB) | Preview
	Text (BAB 2) bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (273kB)
	Text (BAB 3) bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB)
	Text (BAB 4) bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB)
	Text (BAB 5) bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text (BAB 6) bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB)

Abstract

Mekanisme koping adalah mekanisme yang digunakan individu untuk menghadapi perubahan yang diterima. Apabila koping berhasil, maka orang tersebut akan dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara mekanisme koping lansia pada masa pensiun dalam kongregasi CB di Komunitas St.Anna Yogyakarta. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan potong lintang pada tahun 2013. Sampel adalah para suster adiyuswa yang sudah pensiun dan tinggal di Komunitas St.Anna Yogyakarta yang berjumlah 40 orang. Metode pengambilan data dengan cara Total Sampling. Pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti, karena keterbasatan jumlah populasi, maka diambil sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Alat pengumpul data adalah kuesioner dan analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki mekanisme koping yang adaptif (77,5%). Berdasarkan karakteristik responden, mayoritas responden yang memiliki mekanisme koping yang adaptif yaitu usia 75 – 90 tahun (72,5%), jenis pekerjaan formal yang dialami (97,5%), tingkat pendidikan tinggi (55%), memiliki motivasi yang tinggi (95%), mengalami dukungan dari keluarga (62,5%) serta dukungan dengan relasi sosial (95%). Dari hasil analisa bivariat dengan uji Chi Square diperoleh bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dengan mekanisme koping P value = 0,523, pekerjaan dengan mekanisme koping P value = 0,225, tingkat pendidikan dengan mekanisme koping P value = 0,364, motivasi dengan mekanisme koping P value = 0,596, dukungan keluarga dengan mekanisme koping P value = 0,546, serta dukungan sosial dengan mekanisme koping P value = 0,596 yang dialami lansia masa pensiun di Komunitas St.Anna Yogyakarta. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk praktek keperawatan dan bagi penelitian selanjutnya, agar dapat meneliti lebih dalam lagi mekanisme koping yang digunakan lansia masa pensiun terutama dari segi penghayatan nilai – nilai spiritualitas dalam kehidupan setiap hari.

Actions (login required)

View Item