Efektivitas Diabetes Self Management Education & Support Terhadap Perilaku Perawatan Kaki Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Matraman Jakarta

Frisca, Sanny (2016) Efektivitas Diabetes Self Management Education & Support Terhadap Perilaku Perawatan Kaki Pasien Diabetes Mellitus Di Wilayah Puskesmas Kecamatan Matraman Jakarta. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.

Preview	Text (ABSTRAK) judul T060.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab1 T060.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB II) bab2 T060.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text (BAB III) bab3 T060.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (BAB IV) bab4 T060.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (BAB V) bab5 T060.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)
Preview	Text (BAB VI) bab6 T060.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) lamp T060.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit yang ditandai peningkatan kadar glukosa yang dapat menyebabkan masalah kaki akibat neuropati dan masalah sirkulasi perifer. DSME/S dapat mencegah masalah kaki dengan meningkatkan perilaku perawatan kaki pada penelitian sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian bagaimana efektivitas DSME/S terhadap perilaku perawatan kaki di wilayah puskesmas kecamatan Matraman. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment nonequivalent control group pretest –post test, terhadap 112 responden (intervensi=56, kontrol=56) yang dipilih dengan purposive sampling, pada April – Juni 2016. Kelompok intervensi diberikan edukasi dengan ceramah dan booklet, dukungan berupa kunjungan mingguan ke rumah responden dan bulanan di posyandu lansia. Data dianalisis dengan uji pearson chisquare dan regresi logistik binary. Hasil dari penelitian adalah perempuan 74,1%, usia pralansia 52,7%, pendidikan lanjut 54,5%, kadar GDS hiperglikemia 66,1%, lama menderita DM 1 – 5 tahun 59,8%, kunjungan ke posyandu lansia Selalu (3x/3bulan) 42%, dan tanpa dukungan 76,8%. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik 81,25%, sikap baik 92,8%, perilaku perawatan kaki baik 0%, kondisi kaki baik 39,3%. Pemberian DSME/S dapat meningkatkan pengetahuan secara signifikan (p=0,000, RR: 41,57) dan dapat meningkatkan sikap secara signifikan (p=0,000, RR: 15,76). Peningkatan pengetahuan dapat meningkatkan perilaku perawatan kaki secara signifikan (p=0,002, RR: 6,25) namun tidak dapat meningkatkan kondisi kaki secara signifikan (p= 0,064). Peningkatan sikap dapat meningkatkan perilaku perawatan kaki secara signifikan (p=0,007, RR: 4,7) dan kondisi kaki secara signifikan (p=0,034, RR: 3,4). Berdasarkan hal tersebut direkomendasikan penerapan DSME/S di posyandu lansia, diadakannya pelatihan terhadap kader dan keluarga. Selain itu pada penelitian selanjutnya disarankan menggunakan pemeriksaan neurologi (monofilament 10g) dan sirkulasi (ABI).

Actions (login required)

View Item