Mariana, Meri Risma (2014) Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Tinggkat Kepatuhan Transfusi Pada Pasien Thalasemia di Pusat Thalasemia RSCM. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.
|
Text (ABSTRAK)
hal dalam dan luar.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
bab 1.pdf Download (93kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
||
Text (BAB 3)
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
Text (BAB 4)
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) |
||
Text (BAB 5)
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
||
Text (BAB 6)
bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (649kB) |
Abstract
Penyakit Thalasemia di Indonesia cenderung meningkat pada tahun 2010 tercatat ada sekitar 5.050 jumlah penduduk yang menderita thalasemia. Penyakit thalasemia memerlukan transfusi seumur hidup dan mempunyai effek samping pengobatan yang cukup serius. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan antara: umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, lama sakit, penyakit penyerta, penanggung jawab pembayaran, kepatuhan, dan interaksi petugas kesehatan dengan kepatuhan transfusi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sample yang digunakan total sampling, dengan cara populasi responden diambil dari jumlah kunjungan selama 1 tahun 817 jiwa di bagi dalam 12 bulan sehingga di dapatkan 68 responden. Kriteria responden adalah yang sudah melakukan transfusi 3 kali berturut turut. Dari hasil data univariat diperoleh hasil umur 6-12 tahun (72,1%), laki-laki (61,8%), SD (60,3%), orang tua yang bekerja (69,1%), lamanya penyakit ≥ 6 tahun (60,3%), ada penyakit penyerta (72,1%), ada penanggungjawab pembayaran (95,6%), ketidak patuhan transfusi (83,8%), pengetahuan orang tua yang baik (67,6%), perawat yang melakukan interaksi (58,8%). Anilis Bivariat menggunakan uji statistic Chi Square diperoleh tidak ada hubungan yang berkmakna antara tingkat kepatuhan dengan umur (P=0,598), jenis kelamin (P=0,586), pekerjaan orang tua (P=0,269), lama sakit (P=0,458), penyakit penyerta (P=0,635), penanggung jawab pembayaran (P=0,584); serta ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kepatuhan transfusi dengan nilai(P=0,045). Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan orang tua dengan kepatuhan transfusi (P=0,009). Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan pengetahuan pasien Thalasemia tentang penyakit Thalasemia juga effek samping yang dapat terjadi. Perlunya dilakukan penelitian lanjutan dengan mengembangkan variabel- variabel lain yang belum diteliti
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Thalasemia, kepatuhan transfusi. | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||||||
Divisions: | Nursing Undergraduate Study Program Nursing Undergraduate Study Program |
||||||||||||
Depositing User: | Dedy Andreas Harry Parasihan | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Jul 2021 08:08 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 Jul 2021 08:08 | ||||||||||||
URI: | http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/973 |
Actions (login required)
View Item |