Hubungan faktor individu perawat pelaksana dengan burnout di RS PGI Cikini

Afrianita, Susi (2015) Hubungan faktor individu perawat pelaksana dengan burnout di RS PGI Cikini. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (669kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB I.pdf Download (28kB) | Preview
	Text (BAB 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB)
	Text (BAB 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB)
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (71kB)
	Text (BAB 5) BAB v.pdf Restricted to Registered users only Download (58kB)
	Text (BAB 6) bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB)

Abstract

Burnout atau stres kerja merupakan kondisi kelelahan kerja yang dialami perawat. Hal ini ditunjukkan dengan adanya gejala perubahan sikap seperti gangguan tidur, sakit kepala, penyakit pencernaan, niat untuk berhenti dari pekerjaan dan penurunan komitmen organisasi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor individu perawat pelaksana dengan burnout di RS PGI Cikini. Dari data tahun 2013- Juni 2014 tentang perawat pelaksana yang keluar dari RS PGI Cikini sebanyak 7,12 % dengan karakteristik usia: 21-27 tahun (46,42%), pendidikan: D3 (89,28%), status perkawinan: Tidak menikah (78,57 %), dan pengalaman kerja: Kurang dari 1 tahun (50%). Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian cross sectional, pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan hasil uji validitas α Cronbach 0,932. Jumlah sampel 100 responden dari jumlah populasi 134 perawat pelaksana. Pengambilan sampel dengan teknik Random sampling. Metode analisa adalah analisa univariat yaitu ingin mengetahui distribusi frekuensi usia, status perkawinan, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan motivasi kerja. Juga analisa bivariat yaitu untuk mengetahui hubungan faktor individu perawat pelaksana dengan burnout. Uji statistik menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pengalaman kerja dengan burnout (p Value = 0,039) dan ada hubungan motivasi kerja dengan burnout (p Value = 0,001), tidak ada hubungan yang bermakna antara kelompok usia dengan burnout (p Value = 0,066), tidak ada hubungan status perkawinan dengan burnout (p Value = 0,466), dan tidak ada hubungan tingkat pendidikan dengan burnout (p Value = 0,535). Saran yang dapat diberikan untuk responden agar sebaiknya mengikuti pelatihan sebagai salah satu fungsi yang strategis bagi rumah sakit, sehingga diharapkan burnout menurun dan perawat mempunyai motivasi kerja yang tinggi bagi RS PGI Cikini

Actions (login required)

View Item