Pengaruh Self Lymphatic Drainage Terhadap Limfedema Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Stella Maris Makassar

Pabanne, Fatima Ura (2019) Pengaruh Self Lymphatic Drainage Terhadap Limfedema Pada Pasien Kanker Payudara Di Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Undergraduate thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.

Preview	Text (ABSTRAK) judul tesis 159.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab 1 tesis 159.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB II) bab 2 tesis 159.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB)
	Text (BAB III) bab 3 tesis 159.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) bab 4 tesis 159.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB V) bab 5 tesis 159.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text (BAB VI) bab 6 tesis 159.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran tesis 159.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Pasien kanker payudara yang mendapatkan terapi radiasi, kemoterapi, atau pasca operasi dapat mengalami limfedema. Kondisi limfedema menyebabkan pasien mengeluh nyeri, rasa bengkak, kencang, berat, mati rasa pada lengan, gerak terbatas dan kualitas hidup menurun. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh self lymphatic drainage (SLD) terhadap limfedema pada pasien kanker payudara. Penelitian dilakukan Bulan Mei-Juli 2019. Rancangan penelitian quasy experimental dengan One Group Pre-Post Test Design, terhadap 43 responden dengan teknik purposive sampling. Responden melakukan SLD selama 3 minggu. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pita ukur. Hasil: Frekwensi keteraturan melakukan SLD ≥ 4 kali mengalami penurunan ukuran limfedema 100% sedangkan frekwensi < 4 kali mengalami penurunan 50%. Hasil analisis uji Wilcoxon Signed Rank menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan ukuran limfedema sebelum dengan sesudah intervensi SLD (p=0,000 ; <0,05). Analisis uji regresi logistik ordinal didapatkan nilai chi-square p=0,000 menunjukkan adanya hubungan antara SLD, variabel confounding (umur, IMT, terapi kanker) dengan ukuran limfedema. Hasil R-Square menunjukkan SLD, umur, IMT dan terapi kanker memberikan kontribusi sebesar 22,1% terhadap ukuran limfedema, dengan Odds Ratio 0.8552 yang menunjukkan limfedema cenderung menurun pada umur < 65 tahun sebesar 85,52%. Disimpulkan ada pengaruh SLD terhadap ukuran limfedema pada pasien kanker payudara dan faktor usia mempengaruhi kejadian limfedema. Penelitian ini merekomendasikan penerapan SLD dijadikan latihan rutin bagi pasien kanker payudara untuk mencegah limfedema dan menurunkan ukuran limfedema.

Actions (login required)

View Item