Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Manajemen Diri Hipertensi dengan Perilaku Manajemen Diri Penderita Hipertensi di Puskesmas Kelurahan Bungur Kecamatan Senen Kota Jakarta Pusat

Elisabeth, Riana (2019) Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Manajemen Diri Hipertensi dengan Perilaku Manajemen Diri Penderita Hipertensi di Puskesmas Kelurahan Bungur Kecamatan Senen Kota Jakarta Pusat. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) NO. 11 BAB I.pdf Download (324kB) | Preview
	Text (BAB 2) NO. 12 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB)
	Text (BAB 3) NO. 13 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (439kB)
	Text (BAB 4) NO. 14 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB)
	Text (BAB 5) NO. 15 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (870kB)
	Text (BAB 6) bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (637kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (LAMPIRAN 2) lampiran 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Badan Kesehatan Dunia (WHO, 2015) mengatakan hipertensi atau dikenal sebagai tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tekanan pembuluh darah terus-menerus meningkat, dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi yang serius seperti gagal ginjal, stroke bahkan kematian. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran terkait perilaku manajemen diri hipertensi. The National Center for Biotechnology Information (2013) menjelaskan bahwa perilaku manajemen diri hipertensi termasuk kepatuhan obat, pemantauan tekanan darah sendiri, dan modifikasi gaya hidup yang melibatkan diet, olahraga, dan pengurangan pemakaian tembakau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan tentang manajemen diri hipertensi dengan perilaku manajemen diri penderita hipertensi di Puskesmas Bungur Kecamatan Senen Kota Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross-sectional, dengan menggunakan kuesioner pada variabel pengetahuan dan perilaku manajemen diri hipertensi. Sampel pada penelitian ini adalah berjumlah 83 responden dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Diketahui bahwa 83 orang yang menjadi responden penelitian, terdapat 5 responden (6,0 %) kurang pengetahuan, 23 responden (27,7%) cukup pengetahuan, dan 55 responden (66,3%) pengetahuannya baik. Responden penelitian terdapat 35 responden (42,2%) perilaku manajemen diri hipetensi baik, 48 responden (57,8%) perilaku manajemen diri hipertensi buruk. Uji statistik yang digunakan adalah uji Kendall’s Tau-b. Dari hasil analisa uji Kendall’s Tau-b menunjukkan bahwa pengetahuan berhubungan bermakna dengan perilaku (p-value 0.033). Peran petugas puskesmas diharapkan memberikan sumber informasi pengetahuan untuk penderita hipertensi di Puskesmas Kelurahan Bungur agar perilaku penderita menjadi lebih baik.

Actions (login required)

View Item