Yustinawati, Yustinawati (2015) Efektifitas Penggunaan Alcohol Based Hand Rub Pasca Cuci tangan Bedah Menggunakan Chlorhexidine 4% terhadap jumlah Microorganisme pada tangan Scrub Nurse. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.
|
Text (ABSTRAK)
judul t044.pdf Download (382kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
bab1 t044.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB II)
bab2 t004.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) |
||
Text (BAB III)
bab3 t044.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
bab4 t044.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
Text (BAB V)
bab5 t044.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
||
|
Text (BAB VI)
bab6 t044.pdf Download (806kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
lamp t044.pdf Restricted to Repository staff only Download (784kB) |
Abstract
Cuci tangan bedah yang baik dan benar menggunakan anti septik yang tepat dapat menekan jumlah mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas antiseptik terhadap jumlah mikroorganisme pada tangan perawat scrub. Jenis penelitian ini Pra eksperimen study dengan One Group Pretest – posttest design, dan dilakukan di kamar bedah. Jumlah responden adalah 27, terdiri dari perawat scrub, sampel diambil secara total sampling. Bahan sampel swab yang diambil merupakan usapan dari telapak tangan,sela-sela jari dan bagian kuku, pre dan post melakukan cuci tangan bedah. Setelah itu dilakukan penanaman kultur pada media piring cawan petri selama 24 jam pada suhu 37°C, selanjutnya jumlah koloni di dihitung. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney, menunjukkan perbedaan angka koloni mikroorganisme, pada hasil swab pre dan post cuci tangan bedah dengan Chlorhexidine 4% (CHX), dilanjutkan dengan penggunaan Alcohol based handrub(ABHR),selanjutnya dibandingkan antara Post CHX dan Post ABHR dengan uji Wilcoxon. Hasilnya menunjukan ada perubahan jumlah mikroorganisme pada tangan perawat scrub, nilai yang diperoleh 0,002(p < 0,05), artinya terdapat perbedaan signifikan jumlah mikroorganisme antara Pre cuci tangan dan Post pemakaian ABHR, juga setelah dan sebelum menggunakan CHX dan ABHR saat perawat scrub melaksanakan cuci tangan bedah, didapatkan nilai rata-rata jumlah mikroorganisme sebelum cuci tangan ada 13,14 CFU, rata-rata jumlah mikroorganisme sesudah cuci tangan CHX ada 3,1 CFU dan rata-rata jumlah mikroorganisme sesudah ABHR sebanyak 0,4 CFU. Kesimpulannya cuci tangan harus sesuai SPO, untuk mencegah perkembangbiakan mikroorganisme, perawat dianjurkan tidak menggunakan pewarna kuku dan dirawat agar bersih, panjang kurang dari 2mm, untuk mencegah IDO. Diharapkan perawat terus meningkatkan kedisiplinan dan mengaktifkan pengawasan oleh tim PPIRS.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Perawat scrub, antiseptik, cuci tangan bedah, jumlah mikroorganisme | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
||||||||||||
Divisions: | Master Program in Nursing | ||||||||||||
Depositing User: | Veronika Yuli | ||||||||||||
Date Deposited: | 11 May 2020 01:37 | ||||||||||||
Last Modified: | 14 May 2024 07:57 | ||||||||||||
URI: | http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/228 |
Actions (login required)
View Item |