Sumah, Dene Fries (2016) Efektivitas Pendidikan Kesehatan dan Senam Hipertensi Terhadap Perubahan Tekanan Darah dan Pengetahuan Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Kecamatan Nusaniwe Ambon, 2016. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.
|
Text (ABSTRAK)
judul T054.pdf Download (400kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (292kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (482kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (702kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB VI)
bab6+ T054.pdf Download (652kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
lamp T054.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit kronis yang jika tidak dikelola dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya. Hipertensi membutuhkan penanganan yang komprehensif dalam mengontrol tekanan darah (TD), baik secara farmakologis dan non-farmakologis; salah satunya adalah pendidikan kesehatan dan senam hipertensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dan senam hipertensi terhadap TD dan pengetahuan pasien hipertensi. Penelitian menggunakan desain quasi eksperiment pre and post test control group, dengan jumlah 103 responden melalui simple random sampling (77 responden kelompok intervensi dan 26 responden kelompok kontrol). Mayoritas responden laki-laki (66%), berusia 56-65 tahun (84,5%), tingkat pendidikan dasar (60%), diet rendah garam III (66%), perokok ringan (58,3%), peminum alkohol menengah jenis sopi (54%). Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan sebelum dengan sesudah intervensi selama empat minggu terhadap pengetahuan, TD sistolik, dan TD diastolik dengan p=0.000. Hasil uji regresi logistik ordinal menunjukkan intervensi pendidikan kesehatan dan senam hipertensi memberikan pengaruh signifikan terhadap TD sistolik (p=0.003) dan TD diastolik (p= 0.024). Nilai Pseudo R Square membuktikan pendidikan kesehatan dan senam hipertensi memberikan kontribusi terhadap TD diastolik sebesar 78,4%, dan TD sistolik sebesar 75%. Nilai odds ratio menunjukkan responden yang mendapatkan pendidikan kesehatan dan senam hipertensi berpeluang mengalami penurunan TD sistolik sebesar 0.53 sedangkan TD diastolik mengalami penurunan sebesar 1.8, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penelitian ini merekomendasikan perlunya latihan senam hipertensi untuk mengontrol TD pasien hipertensi. Puskesmas disarankan untuk mengembangkan senam hipertensi serta promosi kesehatan sebagai bagian dari praktik mandiri keperawatan dengan membentuk peer group atau klub senam hipertensi yang dikoordinir oleh pihak Puskesmas atau penanggung jawab program.Hipertensi merupakan penyakit kronis yang jika tidak dikelola dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya. Hipertensi membutuhkan penanganan yang komprehensif dalam mengontrol tekanan darah (TD), baik secara farmakologis dan non-farmakologis; salah satunya adalah pendidikan kesehatan dan senam hipertensi. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dan senam hipertensi terhadap TD dan pengetahuan pasien hipertensi. Penelitian menggunakan desain quasi eksperiment pre and post test control group, dengan jumlah 103 responden melalui simple random sampling (77 responden kelompok intervensi dan 26 responden kelompok kontrol). Mayoritas responden laki-laki (66%), berusia 56-65 tahun (84,5%), tingkat pendidikan dasar (60%), diet rendah garam III (66%), perokok ringan (58,3%), peminum alkohol menengah jenis sopi (54%). Uji Wilcoxon menunjukkan perbedaan sebelum dengan sesudah intervensi selama empat minggu terhadap pengetahuan, TD sistolik, dan TD diastolik dengan p=0.000. Hasil uji regresi logistik ordinal menunjukkan intervensi pendidikan kesehatan dan senam hipertensi memberikan pengaruh signifikan terhadap TD sistolik (p=0.003) dan TD diastolik (p= 0.024). Nilai Pseudo R Square membuktikan pendidikan kesehatan dan senam hipertensi memberikan kontribusi terhadap TD diastolik sebesar 78,4%, dan TD sistolik sebesar 75%. Nilai odds ratio menunjukkan responden yang mendapatkan pendidikan kesehatan dan senam hipertensi berpeluang mengalami penurunan TD sistolik sebesar 0.53 sedangkan TD diastolik mengalami penurunan sebesar 1.8, dibandingkan dengan kelompok kontrol. Penelitian ini merekomendasikan perlunya latihan senam hipertensi untuk mengontrol TD pasien hipertensi. Puskesmas disarankan untuk mengembangkan senam hipertensi serta promosi kesehatan sebagai bagian dari praktik mandiri keperawatan dengan membentuk peer group atau klub senam hipertensi yang dikoordinir oleh pihak Puskesmas atau penanggung jawab program.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | pendidikan kesehatan dan senam hipertensi, tekanan darah sistolik dan diastolik. | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
||||||||||||
Divisions: | Master Program in Nursing | ||||||||||||
Depositing User: | Veronika Yuli | ||||||||||||
Date Deposited: | 08 May 2020 03:13 | ||||||||||||
Last Modified: | 15 May 2024 01:08 | ||||||||||||
URI: | http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/224 |
Actions (login required)
View Item |