Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Perawat Pelaksana Setelah Supervisi Reflektif Interaktif Kepala Ruang Di Rumah Sakit X Jakarta

Rini, Sulistyo (2021) Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Perawat Pelaksana Setelah Supervisi Reflektif Interaktif Kepala Ruang Di Rumah Sakit X Jakarta. Masters thesis, STIK Sint Carolus.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (654kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (135kB) | Preview
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (476kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[img]
Preview
Text (BAB VI & Daftar Pustaka)
BAB VI & Daftar Pustaka.pdf

Download (131kB) | Preview
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (320kB)

Abstract

Perawat harus memiliki kompetensi berpikir kritis, sehingga mampu untukmengenali, menginterpretasi makna, dan merespon dengan tepat setiap masalahkesehatan pasien. Pemenuhan kompetensi tersebut dapat dilakukan dalambentuksupervisi klinis oleh kepala ruang secara konsisten dan terstruktur mengacupadaprosedur dan pedoman yang sudah ditetapkan. Penelitian bertujuan untukmengetahui keterampilan berpikir kritis perawat pelaksana setelah supervisi reflektif interaktif kepala ruang di Rumah Sakit X Jakarta. Penelitianmenggunakan pre eksperiment dengan One Group Pretest and Posttest Designdengan total sampel 48 orang perawat pelaksana dan 7 Kepala Ruang di ruangRawat Inap Rumah Sakit X Jakarta. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner keterampilan berpikir kritis dan evaluasi pelaksanaan supervisi oleh kepala ruang. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021. Hasil penelitianmenunjukkan Kemampuan berpikir kritis pada kategori cukup 72,9%. Keterampilan berpikir kritis perawat pelaksana sesudah supervisi reflektif interaktif kepala ruang meningkat secara bermakna (p Value = 0,009).tidakadahubungan bermakna antara usia (p Value = 0,176), pendidikan (p Value =0,875), masa kerja perawat pelaksana (p Value = 0,875) dan peningkatan keterampilanberpikir kritis. Ada hubungan bermakna antara jenjang karir dan keterampilanberpikir kritis (p Value = 0,007). Kesimpulannya: Supervisi reflektif interaktif mengarahkan perawat secara konsisten dan terstruktur untuk dapat berpikir kritisdan memiliki level kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai jenjang kompetensi klinis yang dimilikinya, sehingga dapat memberikanpelayanan kesehatan dengan baik kepada pasien dan keluarga dan melakukankolaborasi dengan professional kesehatan lain

Item Type: Thesis (Masters)
Contributors:
ContributionContributors NameNIDN / NIDKEmail
UNSPECIFIEDWijayanti, Catharina Dwiana(0330037501)UNSPECIFIED
UNSPECIFIEDSupardi, Sudibyo0UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Berpikir kritiS, kepala ruang perawatan, perawat pelaksana, supervisi, reflektif interaktif
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Master Program in Nursing
Depositing User: Jenette Linadivya Samosir
Date Deposited: 24 Apr 2024 06:32
Last Modified: 24 Apr 2024 06:32
URI: http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/1466

Actions (login required)

View Item View Item