Pengaruh Pelatihan, Kompetensi Dan Motivasi Perawat Terhadap Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Ke I, III Dan VI Di Ruang Inap Rumah Sakit X Jakarta Selatan

Setiawati, Diah Rahayu (2019) Pengaruh Pelatihan, Kompetensi Dan Motivasi Perawat Terhadap Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien Ke I, III Dan VI Di Ruang Inap Rumah Sakit X Jakarta Selatan. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.

Preview	Text (ABSTRAK) T150_ABSTRAK.pdf Download (953kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) T150_BABI.pdf Download (201kB) | Preview
	Text (BAB II) T150_BABII.pdf Restricted to Repository staff only Download (420kB)
	Text (BAB III) T150_BABIII.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB)
	Text (BAB IV) T150_BABIV.pdf Restricted to Repository staff only Download (868kB)
	Text (BAB V) T150_BABV.pdf Restricted to Repository staff only Download (192kB)
Preview	Text (BAB VI) T150_BABVI.pdf Download (102kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) T150_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Gerakan keselamatan pasien telah menjadi spirit dalam pelayanan rumah sakit di seluruh dunia. Tidak hanya rumah sakit di negara maju yang menerapkan keselamatan pasien untuk menjamin mutu pelayanan, tetapi juga rumah sakit di negara berkembang, seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan perawat, kompetensi perawat, dan motivasi perawat terhadap pelaksanaan keselamatan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit X Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan densain causality research (penelitian sebab akibat). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 responden. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik untuk menjawab hipotesis penelitian. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa pelatihan perawat, kompetensi perawat, dan motivasi perawat memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pelaksanaan keselamatan pasien I (mengidentifikasi pasien dengan benar). Kemudian, variabel kompetensi perawat dan motivasi perawat memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pelaksanaan keselamatan pasien III (meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai), sedangkan variabel pelatihan tidak memiliki pengaruh terhadap pelaksanaan keselamatan pasien III. Selanjutnya, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kompetensi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pelaksanaan keselamatan pasien VI (mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh), sedangkan variabel pelatihan dan motivasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan keselamatan pasien VI. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel independen dan confounding (tingkat pendidikan, lama bekerja, umur) hanya memberikan dampak secara bersama-sama terhadap pelaksanaan keselamatan pasien VI (mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh).

Actions (login required)

View Item