Hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan dan tingkat depresi pada pasien yang menjalani hemodialisa di RS Umum UKI Jakarta

Adetyas, Nadissa (2020) Hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan dan tingkat depresi pada pasien yang menjalani hemodialisa di RS Umum UKI Jakarta. Undergraduate thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.

Preview	Text (ASTRAK 984) JUDUL 984.pdf Download (921kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) NO. 09 BAB I.pdf Download (257kB) | Preview
	Text (BAB II) NO. 10 BAB II-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB)
	Text (BAB III) NO. 11 BAB III-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB)
	Text (BAB IV) NO. 12 BAB IV-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB)
	Text (BAB V) NO. 13 BAB V-dikonversi.pdf Restricted to Repository staff only Download (179kB)
Preview	Text (BAB VI) BAB VI+.pdf Download (228kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) PENUTUP 984.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Hemodialisa merupakan metode untuk mengeluarkan cairan yang berlebihan dan toksin saat darah pasien bersirkulasi melalui ginjal buatan (dialysis/dialyzer).Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan dantingkat depresi pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling (n=34). Alat ukur pada penelitian ini menggunakan kuesioner mekanisme kopingThe Ways Of Copingyang telah di modifikasi oleh Lita Purnama Sari (2013) dankuesioner tingkat kecemasan dan tingkat depresi menggunakan kuesiner Hospital Anxiety Depression Scale (HADS) diciptakan oleh Zigmond dan Snaith pasa tahun 1983. Hasil analisis univariat menunjukan sebagian besar responden memiliki mekanisme koping adaptif (97,1%), tingkat kecemasan normal (47,1%), dan tingkat depresi normal (76,5%). Hasil analisis bivariat dengan uji Kendall’s Tau C (α=0,05). Hasil pada penelitian ini menunjukan tidakada hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan (value=0,301) dan juga Tidak ada hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat depresi(value=0.319). Peneliti menyimpulkan bahwa mekanisme koping yang adaptif pada pasienmampu menurunkan tingkat kecemasan dan tingkat depresi pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Saran diharapkan mekanisme koping adaptif pada pasien GGK meningkat maka kecemasan dan depresi dapat diatasi dan dikontrol secara mandiri oleh pasien GGK, sehingga terapi hemodialisa berjalan lancar dan tidak terganggu akibat dari masalah psikologis yang dialami pasien GGK dan juga dapat membuat pasien tetap selalu merasa tenang ketika hendak dilakukan tindakan.

Actions (login required)

View Item