Studi Komparatif Penggunaan Lembar Pendokumentasian Intake-Output Di Unit Medikal Bedah Dewasa PKSC Jakarta 2010

Vini, Klara (2010) Studi Komparatif Penggunaan Lembar Pendokumentasian Intake-Output Di Unit Medikal Bedah Dewasa PKSC Jakarta 2010. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (547kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB I.pdf Download (172kB) | Preview
	Text (BAB 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (464kB)
	Text (BAB 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB)
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB)
	Text (BAB 5) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB)
	Text (BAB 6) BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB)
	Text (BAB 7) BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (391kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Format dokumentasi merupakan alat utama untuk mendokumentasikan datadata pasien terutama dalam memantau status keseimbangan cairan. Dalam pelaksanaannya format dokumentasi yang ada belum mencapai keakuratan yang optimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pendokumentasian intake-output yang efektif melalui analisa efektifitas format dokumentasi intake-output baik yang telah diterapkan maupun yang baru diterapkan. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan metode survey dengan alat berupa lembar penilaian terhadap 16 kriteria pendokumentasian yang komprehensif, dan open-ended question yang dilakukan pada 30 respoden di Unit Medikal Bedah Dewasa RS Sint Carolus, Jakarta. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2010. Berdasarkan hasil penelitian yang diolah menggunakan SPSS 16, nilai ratarata format pendokumentasian intake-output yang telah diterapkan, yaitu 88.70 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata format pendokumentasian intake-output yang baru diterapkan, yaitu 80.34. Selain itu, berdasarkan tampilan format pendokumentasian 100% responden menyatakan format lebih baik. Namun demikian, berdasarkan isi/content, format pendokumentasian yang telah diterapkan dibandingkan dengan format pendokumentasian yang baru diajukan sebagian besar responden menyatakan content lebih lengkap pada format pendokumentasian yang baru diterapkan, dan cukup akurat dalam penghitungan IWL. Oleh karena itu, penelitian ini membutuhkan penelitian lanjutan untuk melihat keefektifan dari format dokumentasi yang telah diterapkan dan keakuratan penghitungan IWL yang selama ini dilakukan. Sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bagi tim pembuat format RS Sint Carolus, Jakarta.

Actions (login required)

View Item