Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pasien penyakit gagal jantung kongestif di rspad gatot soebroto

SaraDevi, Ni Made Cista (2017) Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pasien penyakit gagal jantung kongestif di rspad gatot soebroto. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB I.pdf Download (26kB) | Preview
	Text (BAB 2) BAB II .pdf Restricted to Registered users only Download (186kB)
	Text (BAB 3) bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (244kB)
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB)
	Text (BAB 5) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB)
	Text (BAB 6) bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Gagal jantung kongestif atau congestive heart failure (CHF) adalah suatu kondisi fisiologis ketika jantung tidak dapat memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Penderita gagal jantung mengalami keterbatasan fungsional dan perubahan fisiologis. Perubahan fisiologis yang diderita menyebabkan distress psikologi dan perubahan kuliatas hidup penderitanya. Beberapa faktor diduga berperan dalam terjadinya depresi yaitu, faktor usia, jenis kelamin dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat depresi pada pasien gagal jantung kongestif. Sampel penelitian ini adalah pasien yang telah terdiagnosis gagal jantung kongestif di RSPAD Gatot Soebroto dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan uji Chi Square, Kendall's Tau C. Berdasarkan variabel yang berhubungan dengan tingkat depresi persentase terbesar responden berusia lansia awal (37,8%), jenis kelamin perempuan (60%) dan laki-laki (40%), dukungan keluarga baik (64,4%) dan dukungan keluarga buruk (35,6%), depresi sedang (33,3%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara usia dengan tingkat depresi (p=0,082), tidak ada hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan tingakt depresi (p=0,091), dan tidak ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi (p=0,434). Peneliti berharap pasien gagal jantung kongestif di RSPAD Gatot Soebroto dapat mengetahui faktor apa saja yang dapat membuatnya depresi sehingga pasien mempunyai strategi untuk mengatasi depresinya

Actions (login required)

View Item