Faktor – faktor yang berhubungan dengan tingkat kejadian plebitis pada pasien post kemoterapi di rs metropolitan medical centre jakarta 2014

Hendaryatun, Marieta Scunda Dwi (2014) Faktor – faktor yang berhubungan dengan tingkat kejadian plebitis pada pasien post kemoterapi di rs metropolitan medical centre jakarta 2014. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (177kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (372kB)
[img] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (180kB)
[img] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (169kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB)
[img] Text (BAB 6)
bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)

Abstract

Plebitis merupakan inflamasi vena akibat iritasi kimia maupun mekanik yang sering disebabkan oleh komplikasi dari terapi intravena. Data dari buku nosokomial di Rumah Sakit MMC tahun 2011-2012, ditemukan angka ± 5% kejadian plebitis dari 30 pasien yang mendapat terapi intravena kemoterapi yang dirawat di setiap ruangan dalam waktu 1 bulan, sedangkan berdasarkan observasi peneliti menemukan 9 dari 10 mengalami plebitis. Beberapa faktor yang berhubungan dengan terjadinya plebitis yaitu, usia, nutrisi, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, teknik pemasangan kateter intravena, mobilitas pasien, pemilihan tempat penusukan kateter intravena,ukuran kanul kateter, dan jenis obat kemoterapi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian plebitis pada pasien post kemoterapi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode deskripsi korelasi, dilaksanakan di RS Metropolitan Medical Centre Jakarta pada tanggal 22 –29 Januari 2014 dengan jumlah 31 responden yang sedang menjalani kemoterapi. Alat pengumpulan data berupa kuesioner, uji statistik dengan Uji Chi Square menggunakan derajat kemaknaan (α) 5%=0,05. Analisis univariat diperoleh berusia antara 45 – 60 tahun 71,0%, berjenis kelamin perempuan 61, 3% dengan IMT yang normal 74,2% dan aktivitas dengan bantuan dari orang lain (71%). Kejadian plebitis sebanyak 64.5% terutama pada hari II (58,1%) dan saat ini sedang menjalani siklus II (38.7%) dan III (38.7%) serta menggunakan obat 5FU untuk kemoterapi (38,7%) yang menggunakan vena kateter ukuran 22(74,2%) di lokasi vena dorsalis superfisialis (48,4%). Hasil uji chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh, mobilisasi, jenis obat, ukuran vena kateter, lokasi pemasangan vena kateter, dan siklus kemoterapi dengan kejadian plebitis (pvalue > 0,05). Disarankan bagi RS MMC untuk lebih bertanggung jawab dalam mencegah ekstravasi dan bagi perawat perlu mengetahui obat kemoterapi yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan pembuluh darah serta melakukan desinfektan daerah lokasi penusukan agar tidak terjadi phlebitis. Bagi peneliti selanjutnya untuk bisa menambahkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian plebitis seperti desinfektan, mencuci tangan sebelum melakukan, penggantian lokasi pemasangan, dan sikap perawat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributors NameNIDN / NIDKEmail
Thesis advisorSuprapti, FitrianaNIDN0303107501UNSPECIFIED
Thesis advisorSudjatini, SitiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Plebitis Post Kemoterapi, Kanker, faktor – faktor yang berhubungan
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Nursing Undergraduate Study Program
Nursing Undergraduate Study Program
Depositing User: Dedy Andreas Harry Parasihan
Date Deposited: 30 Jul 2021 07:56
Last Modified: 30 Jul 2021 07:56
URI: http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/972

Actions (login required)

View Item View Item