Hermanto, Hermanto (2018) Efektivitas Mirror Therapy Integrasi dengan ROM pada Ekstremitas Atas dan Bawah terhadap Peningkatan Kekuatan Otot pasien Stroke di rawat jalan RSUD dr. Doris Silvanus Palangkaraya. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.
|
Text (ABSTRAK)
judul T116.pdf Download (969kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1 .pdf Download (213kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
BAB 2 .pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3 .pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4 .pdf Restricted to Repository staff only Download (574kB) |
||
Text (BAB V)
BAB 5 .pdf Restricted to Repository staff only Download (523kB) |
||
|
Text (BAB VI)
bab 6 T116.pdf Download (344kB) | Preview |
|
Text (LAMPIRAN)
lamp T116.pdf Restricted to Repository staff only Download (0B) |
Abstract
Kelemahan anggota gerak adalah akibat dari stroke. 85% pasien stroke mengalami hemiparesis. Terapi cermin merupakan salah satu terapi untuk hemiparesis adalah terapi cermin. Tujuan mengetahui efektivitas mirror therapy integrasi dengan ROM pada ekstremitas atas dan bawah terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke. Metode kuantitatif dengan quasy eksperimen pretest-postest control group dengan 87 sampel, 20 kontrol dan 67 intervensi. Terapi cermin diberikan 4 kali seminggu selama 3 minggu selama 30 menit, menggunakan alat ukut MMST dan Hand dan leg Dynamometer. Variabel confunding jenis kelamin, usia, lama stroke. Uji statistik menggunakan paired ttes, independen t-tes dan regresi linier berganda. Hasil: terdapat perbedaan tingkat kekuatan otot sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi secara MMST, Hand dan Leg Dynamometer 0,000 < 0,05. Terdapat perbedaan tingkat kekuatan otot pada kelompok kontrol dan intervensi secara MMST, hand dan leg dynamometer 0,000 < 0,05. Terdapat pengaruh mirror therapy terhadap peningkatan kekuatan otot baik dengan alat ukur MMST, Hand dan Leg Dynamometer dengan p value 0,000 < 0,05. Tidak terdapat pengaruh nilai kekuatan otot secra MMST untuk jenis kelamin p value 0,448, usia p value 0,669, dan lama stroke p value 0,265. Dengan hand dynamometer Jenis kelamin p value 0,198, usia p value 0,462, lama stroke p value 0,112. Dengan leg dynamometer jenis kelamin p value 0,804, usia p value 0,921, lama stroke p value 0,783. Kesimpulan: terapi cermin meningkatkan kekuatan otot pada ekstremitas atas dan bawah. Peningkatan kekuatan otot tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia dan lama stroke. Saran: terapi cermin bisa dilakukan secara mandiri dirumah oleh pasien dengan dibantu keluarga untuk meningkatkan kekuatan otot.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Stroke; Hemiparesis; Kekuatan otot; ROM; Mirror terapi; | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing |
||||||||||||
Divisions: | Master Program in Nursing | ||||||||||||
Depositing User: | Veronika Yuli | ||||||||||||
Date Deposited: | 26 Jul 2021 09:26 | ||||||||||||
Last Modified: | 31 May 2024 08:13 | ||||||||||||
URI: | http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/969 |
Actions (login required)
View Item |