Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien TB Paru dengan Perilaku Pencegahan MDR TB di BKM PKSC Jakarta Pusat, 2013

Purba, Dwiria Maharani (2014) Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pasien TB Paru dengan Perilaku Pencegahan MDR TB di BKM PKSC Jakarta Pusat, 2013. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) bab 1.pdf Download (177kB) | Preview
	Text (BAB 2) bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB)
	Text (BAB 3) bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (288kB)
	Text (BAB 4) bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text (BAB 5) bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB)
	Text (BAB 6) bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB)

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyebab penyakit TBC adalah Mycobacterium tuberculosis. Tujuan penelitian adalah untuk melihat adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap pasien TB Paru dengan perilaku pencegahan MDR TB di BKM PKSC Jakarta Pusat, 2013. Penelitian ini dilakukan pada bulan November- Januari 2014 di Poli Paru BKM PKSC. Metode penelitian ini mengguanakan deskriptif korelatif dengan pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling, alat pengumpul data kuesioner dengan jumlah sampel 30 responden dari 44 populasi. Uji statistic yang digunakan adalah Chi square. Pada hasil analisa univariat didapatkan karakteristik responden TB Paru di BKM PKSC dengan presentasi terbesar adalah berjenis kelamin perempuan (53.3%); berusia dewasa awal (20-40 tahun) (60%); pendidikan rendah (76.7%); tidak bekerja (53.3%); tingkat pengetahuan baik (56.7%) dan sikap baik (53.3%), analisa bivariat didapatkan tidak ada hubungan antara perilaku MDR TB dengan jenis kelamin (p = 0.626); umur (p = 0.374 ); pekerjaan (p = 0.339); sikap (p = 0.374), namun ada hubungan bermakna antara perilaku MDR TB dengan pendidikan (p = 0.010); tingkat pengetahuan (0.002). Berdasarkan hal ini peneliti menyarankan perlunya memperhatikan pasien yang tingkat pendidikannya rendah supaya tetap diberikan penjelasan tentang pengobatan TB untuk meningkatkan pengetahuan pasien dalam mencegah MDR TB.

Actions (login required)

View Item