Tukan, Christopher Suban (2019) Hubungan Konsumsi Air Minum dengan Kejadian Gagal Ginjal Kronik pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Sint Carolus Jakarta Tahun 2019. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.
|
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
NO. 11 BAB 1.pdf Download (188kB) | Preview |
|
Text (BAB 2)
NO. 12 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
||
Text (BAB 3)
NO. 13 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) |
||
Text (BAB 4)
NO. 14 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (459kB) |
||
Text (BAB 5)
NO. 15 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
||
Text (BAB 6)
bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah kegagalan fungsi ginjal yang progresif dan ireversibel. Pola hidup yang tidak sehat seperti mengonsumsi minuman yang bersifat nefrotoksik serta kurang mengonsumsi air mineral dalam jangka panjang dapat beresiko merusak nefron dan akhirnya menjadi GGK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi air minum (air mineral, minuman berenergi dan minuman bersoda) dengan kejadian GGK pada pasien yang menjalani hemodialisa. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian 104 pasien yang menjalani hemodialisa diambil secara purposive sampling pada Bulan Agustus 2019. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil analisis dengan menggunakan uji Kendall Tau-b menunjukkan ada hubungan bermakna jumlah konsumsi minuman berenergi (p = 0,041) (OR = 2,386), jumlah konsumsi minuman bersoda (p = 0,002) (OR = 3,789), kebiasaan konsumsi minuman berenergi (p = 0,021) (OR = 2,673), kebiasaan konsumsi minuman bersoda (p = 0,002) (OR = 3,789) dengan kejadian GGK. Tidak ada hubungan bermakna jumlah dan kebiasaan konsumsi air mineral (p = 0,213) (OR = 0,588). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan jumlah dan kebiasaan konsumsi minuman berenergi dan bersoda terhadap kejadian GGK. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah mungkin dapat diteliti variabel lain seperti riwayat batu ginjal, konsumsi minuman beralkohol, konsumsi jamu dan konsumsi minuman berpewarna dalam kemasan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisa, Konsumsi Air Minum | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||||||
Divisions: | Nursing Undergraduate Study Program Nursing Undergraduate Study Program |
||||||||||||
Depositing User: | Dedy Andreas Harry Parasihan | ||||||||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2021 07:51 | ||||||||||||
Last Modified: | 24 Jun 2021 07:51 | ||||||||||||
URI: | http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/779 |
Actions (login required)
View Item |