Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Dalam Pemeliharaan Higiene Organ Reproduksi Terhadap Kejadian Keputihan Pada Anak Remaja di Asrama Putri St. Clara Pematang Siantar

Sinaga, Julyanti (2012) Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Dalam Pemeliharaan Higiene Organ Reproduksi Terhadap Kejadian Keputihan Pada Anak Remaja di Asrama Putri St. Clara Pematang Siantar. Undergraduate thesis, STIK Sint Carolus.

Preview	Text (Hanya ABSTRAK) abstrak.pdf Download (191kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab I.pdf Download (166kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (316kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (165kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (380kB)
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (232kB) | Preview
	Text (BAB VI) BABVI+047.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB)

Abstract

Kesehatan reproduksi menurut World Health Organization (WHO) adalah kesejahteraan fisik, mental, dan sosial, tidak hanya adanya penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsinya serta prosesnya. Menurut data BBKN (2009) di Indonesia 75% wanita mengalami keputihan sekali dalam seumur hidup, 45% mengalami keputihan sebanyak dua kali atau lebih, dan 30% diantaranya adalah remaja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Agustus 2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap dan perilaku dalam pemeliharaan higiene organ reproduksi terhadap kejadian keputihan pada anak remaja di asrama putri St. Clara Pematang Siantar. Populasi penelitian adalah seluruh remaja di asrama putri St. Clara Pematang Siantar dan sampel penelitian ini berjumlah 98 responden. Analisis data penelitian dilakukan dengan univariat dan bivariat. Hasil univariat ditemukan prevalensi remaja umur 12-15 tahun sebanyak 70 orang (71,4%), umur 16-18 tahun sebanyak 28 responden (28,6%), pendidikan SMP sebanyak 49 responden (50,0%), pendidikan SMA sebanyak 49 responden (50,0%), berpengetahuan tinggi sebanyak 76 responden (77,6%), bersikap baik sebanyak 87 responden (88,8%), berperilaku baik sebanyak 48 responden (49,0%), yang mengalami kejadian keputihan 87 responden (88,8%). Hasil analisis bivariat terdapat 2 variabel yang mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian keputihan yaitu: tingkat pendidikan dengan p=0,025 dan perilaku dengan p=0,030. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dan perilaku dengan kejadian keputihan. Dari hasil penelitian tersebut maka disarankan untuk memelihara higiene organ reproduksi agar terhindar dari keputihan.

Actions (login required)

View Item