Pertiwi, Dinda Ayu Tri (2016) Faktor-faktor yang berhubungan dengan penurunan skala nyeri dada pada pasien sindrom koroner akut (SKA) di Rumah Sakit Pondok Indah. Undergraduate thesis, STIK Sint Carolus.
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (222kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (531kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
|
Text (BAB 6)
bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
lampiran skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Target intervensi pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah dengan segera menurunkan nyeri dada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penurunan skala nyeri dada pada pasien SKA di Rumah Sakit Pondok Indah dengan menggunakan metode retrospektif dengan desain penelitian deskriptif korelasional melalui pendekatan cross sectional menggunakan purposive sampling sebanyak 113 responden pasien SKA. Data dikumpulkan melalui data sekunder dengan menggunakan rekam medis. Hasil analisis univariat didapatkan mayoritas 28.3% responden usia 56 - 65 tahun, 75.2% laki-laki, 74,3% nyeri dada menurun ≤ 1 jam, 69% tidak ada nyeri masa lalu, 74.3% diberi terapi anti angina, 69% dilakukan tindakan PTCA, 63.7% skala nyeri 2, 50.4% skala nyeri 0 setelah 1 jam di ICCU, 59.3% rata-rata penurunan skala nyeri 2 setelah 1 jam di ICCU, analisis bivariate menggunakan chi square dan Kendals tau b dengan tingkat kemaknaan P < 0.05 didapatkan secara statistik ada hubungan antara usia pasien (P = 0.042), pemberian terapi antiangina (P = 0.000), tindakan Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty (PTCA) (P = 0.009) dengan penurunan skala nyeri dada pada pasien SKA di RS Pondok Indah , tidak ada hubungan antara jenis kelamin (P = 0.212), pengalaman nyeri masa lalu pasien (P = 0.360) dengan penurunan skala nyeri dada. Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi anti angina berhubungan dengan penurunan skala nyeri dada, maka dari itu bagi rumah sakit diharapkan melakukan peningkatan pendidikan mengenai manajemen nyeri dan perawatan pada pasien SKA tentang terapi anti angina. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan membandingkan nyeri pasien melalui Numerical Rating Scale (NRS), Faces, Legs, Activity, Cry dan Consolability (FLACC) dan Critical - Care Pain Observasion Tool (CPOT).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | penurunan skala nyeri dada, terapi anti angina, tindakan PTCA, pengalaman nyeri masa lalu | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | ||||||||||||
Divisions: | Nursing Undergraduate Study Program Nursing Undergraduate Study Program |
||||||||||||
Depositing User: | Dedy Andreas Harry Parasihan | ||||||||||||
Date Deposited: | 15 May 2020 11:07 | ||||||||||||
Last Modified: | 13 Oct 2021 07:00 | ||||||||||||
URI: | http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/282 |
Actions (login required)
View Item |