Pengaruh Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Puskesmas Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Apriliyanti, Dewi (2013) Pengaruh Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Puskesmas Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Masters thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.

Preview	Text (ABSTRAK) COVER T003.pdf Download (778kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 6. BAB I - Pendahuluan Dewi.pdf Download (303kB) | Preview
	Text (BAB II) BAB2 T003.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB3 T003.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB)
	Text (BAB IV) 9. BAB IV - Metode Penelitian Dewi.pdf Restricted to Registered users only Download (648kB)
	Text (BAB V) 10. BAB V - Hasil Penelitian dan Pembahasan new.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text (BAB VI+DAFPUS) BAB6+.pdf Download (411kB) | Preview
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN T003.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Ekstrak kelopak bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa) adalah sejenis tumbuhan yang memiliki kandungan kalsium, niasin, dan flavonoid berfungsi sebagai penurunan Kadar Glukosa Darah (KGD). Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh efek pemberian ekstrak kelopak bunga rosella, dan pengaruh faktor perancu (usia, jenis kelamin, riwayat DM, gaya hidup, berat badan) terhadap penurunan KGD pasien DM tipe 2. Desain penelitian menggunakan Quasy Experimental Design dengan rancangan Time Series Design. Pengambilan sampel melalui teknik simple random sampling, diambil berdasarkan sampel frame dengan perhitungan rumus rules of thumbs sebanyak 98 responden di 3 Puskesmas kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Hasil analisis menunjukan pengaruh penurunan KGD pada pasien DM tipe 2 setelah pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) dengan hasil KGD Puasa (P Value 0.000 < 0.05) dan KGD 2 jam post prandial (P Value 0.002 < 0.05), hal ini signifikan. Dari penelitian ini diperoleh bahwa ekstrak kelopak bunga rosella dapat menurunkan KGD pada pasien DM tipe 2. Hasil penelitian ini menjadi masukan bagi perawat dan pasien untuk menjadikan terapi pemberian ekstrak kelopak bunga rosella sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri dalam penatalaksanaan pasien DM tipe 2.

Actions (login required)

View Item