Hubungan Pengetahuan terkait Gizi Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri SMA Negeri 1 Tigalingga

Marlina, Paramitha and Rasmada, Sada Hubungan Pengetahuan terkait Gizi Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri SMA Negeri 1 Tigalingga. -. (Submitted)

Text Hubungan Pengetahuan terkait Gizi Dengan Status Gzi Pada Remaja Putri SMA Negeri 1 Tigalingga.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB)

Abstract

Masalah gizi pada remaja ini biasanya timbul karena adanya perilaku penerapan gizi pada remaja yang salah. Perilaku penerapan gizi yang salah adalah dari ketidakseimbangannya antara konsumsi gizi dengan kecukupan gizi yang sudah dianjurkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan status gizi pada remaja SMA Negeri 1 Tigalingga. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional study di SMA Negeri 1 Tigalingga, pada bulan Maret sampai Agustus 2021 untuk siswa kelas X dan XI sebanyak 351 siswa yang dilakukan secara online. Data yang diambil adalah karakteristik responden dan orang tua, pengetahuan terkait PGS dan PUGS, aktivitas fisik, asupan (energy, karbohidrat, protein, dan lemak), ketersediaan pangan, pola makan remaja. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan pada remaja putri masih kurang baik terkait PGS dan PHBS. Asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak remaja masih dalam kategori asupan kurang. Rata-rata remaja di SMA Negeri 1 Tigalingga lebih sering menggunakan uang sakunya untuk membeli makan ringan seperti snack dan minuman manis. Frekuensi aktivitas fisik remaja masih dalam kategori tidak sesuai. Tidak ada hubungan antara asupan gizi remaja, frekuensi aktivitas fisik, pengetahuan gizi terkait PGS dan PHBS, dengan status gizi remaja. Tidak ada hubungan antara ketersediaan pangan, pola makan, karakteristik remaja dengan asupan gizi remaja. Ada hubungan antara pola makan dengan asupan gizi remaja. Tidak ada hubungan antara asupan gizi remaja, karakteristik orang tua, dengan pengetahuan terkait gizi pgs dan PHBS. Tidak ada hubungan antara pengetahuan terkit PGS dan PHBS, karakteristik Orang Tua dengan pola asuh remaja. Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebaiknya remaja putri lebih memperhatikan asupan makannya sehari– hari; 2) Sebaiknya remaja putri dapat melakukan aktivitas fisik minimal 30menit/ hari selama 5x/minggu; 3) Sebaiknya remaja putri dapat memperhatikan pola makannya serta dapat menjalankan pola makan secara teratur; 4) Sebaiknya remaja putri mulai memperhatikan status gizi mereka sejak dini; 5) Sebaiknya pihak sekolah memberikan pelajaran terkait pentingnya kesehatan bagi remaja sehingga dapat menambah pengetahuan remaja terkait kesehatan.

Actions (login required)

View Item