Hubungan Status Gizi, Stimulasi dan Perawatan Kesehatan dengan Perkembangan Motorik Balita Anak Karyawan Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta 2014

Rusmin, Untung Dwi Susanto (2014) Hubungan Status Gizi, Stimulasi dan Perawatan Kesehatan dengan Perkembangan Motorik Balita Anak Karyawan Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta 2014. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.

Preview	Text (ABSTRAK) abstrak.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (BAB 1) BAB I.pdf Download (290kB) | Preview
	Text (BAB 2) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB)
	Text (BAB 3) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (300kB)
	Text (BAB 4) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB)
	Text (BAB 5) BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB)
	Text (BAB 6) bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Menurut Depkes, (2009) Aspek – aspek perkembangan pada balita yang dapat dipantau meliputi gerak kasar, gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan disain cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari sampai Juli 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi, stimulasi dan perawatan kesehatan dengan perkembangan motorik balita anak karyawan RS Atmajaya Jakarta pada tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang memiliki anak balita dan jumlah balita umur 2, 3, dan 4 tahun sampel sebanyak 59 diambil berdasarkan Teknik pengambilan sampel “Purposive Sampling”. Analisis dilakukan dengan univariat dan bivariat. Hasil univariat ditemukan status gizi normal 83,1%, stimulasi sangat baik 55,9%, perawatan kesehatan baik 32,2%, perkembangan motorik normal 69,5%. Hasil bivariat tidak ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik anak karyawan (p = 0,456), tidak ada hubungan antara stimulasi dengan perkembangan motorik anak karyawan (p = 0,199), tidak ada hubungan antara perawatan kesehatan dengan perkembangan motorik (p = 0,462). Dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara status gizi, stimulasi, perawatan kesehatan dengan perkembangan motorik balita anak karyawan RS Atma Jaya tahun 2014. Dari hasil penelitian tersebut disarankan perkembangan motorik tetap harus diperhatikan dalam rangka deteksi dini terhadap gangguan dalam perkembangan balita.

Actions (login required)

View Item