Pengaruh Model Supervisi Klinik Interaktif Proctor Ketua Tim Terhadap Implementasi Patient Safety Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit X Jakarta

Purba, Sarti Oktarina (2017) Pengaruh Model Supervisi Klinik Interaktif Proctor Ketua Tim Terhadap Implementasi Patient Safety Perawat Pelaksana Di Rumah Sakit X Jakarta. Undergraduate thesis, STIK Sint Carolus Jakarta.

Preview	Text (ABSTRAK) judul T082a.pdf Download (4MB) | Preview
Preview	Text (BAB I) bab1 T082.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB II) bab2 T082.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB)
	Text (BAB III) bab3 T082.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) bab4 T082.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)
	Text (BAB V) bab5 T082.pdf Restricted to Registered users only Download (19MB)
	Text (BAB VI) bab6 T082.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (LAMPIRAN) lamp T082.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Hasil laporan studi Institute of Medicine di Amerika Serikat tahun 1999–2013 akibat kesalahan medis sebesar 251.454 penyebab ketiga kematian. Laporan Peta Nasional Insiden patient safety Konggres PERSI September 2007, kesalahan pemberian obat menduduki peringkat pertama (24,8%) dari 10 besar insiden yang dilaporkan. Hasil survailance RS X Jakarta pelaksanaan empat sasaran patient safety belum optimal. Salah satu upaya menjamin mutu pelayanan adalah melalui model supervisi klinik Interaktif Proctor. Tujuan penelitian menganalisis, memprediksi, mengeksplorasi pengaruh penerapan Model Supervisi Klinik Proctor Ketua Tim Terhadap Implementasi Patient Safety Perawat Pelaksana di rumah sakit X Jakarta. Design penelitian quasi eksperimental design dengan pre-posttest control group. Jumlah sampel 90 responden yaitu 68 responden kelompok intervensi dan 22 responden kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ketepatan perawat melakukan identifikasi pasien meningkat (p=0.000), ketepatan melakukan komunikasi efektif melalui SBAR dan TBAK meningkat (p=0.000), kepatuhan perawat mencuci tangan meningkat (p=0.000), kemampuan perawat melakukan skoring dan melakukan intervensi terhadap pasien resiko jatuh meningkat (p=0.000). Ini menunjukkan model supervisi klinik Proctor berpengaruh terhadap peningkatan implementasi empat sasaran patient safety. Odds rasio kemampuan ketua tim melakukan supervisi klinik Interaktif Proctor 14 kali, ketepatan perawat melakukan identifikasi pasien 4 kali, kemampuan perawat melakukan skoring dan melakukan intervensi terhadap pasien resiko jatuh 4 kali. Model supervisi klinik Proctor menjadi salah satu teknik pengembangan mutu pelayanan perawatan profesional.

Actions (login required)

View Item