Hubungan antara Peran Orang Tua dengan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Sekolah Menengah Pertama Katolik Pati Beda Lewokluok, Flores Timur

Kabelen, Ursula Ivony Balela (2012) Hubungan antara Peran Orang Tua dengan Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Sekolah Menengah Pertama Katolik Pati Beda Lewokluok, Flores Timur. Undergraduate thesis, STIK Sint carolus.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
bab 1.pdf

Download (184kB) | Preview
[img] Text (BAB 2)
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (182kB)
[img] Text (BAB 3)
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)
[img] Text (BAB 4)
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (232kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB)
[img] Text (BAB 6)
bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (485kB)

Abstract

Masa remaja merupakan proses awal kematangan organ reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan kesehatan menyeluruh, meliputi fisik, mental maupun sosial dan terhindar dari segala gangguan yang berkaitan dengan sistem, fungsi maupun proses reproduksi. Oleh karena itu, orang tua dituntut untuk berperan dalam mengajarkan pendidikan kesehatan reproduksi kepada remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara peran orang tua dengan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan alat ukur kuesioner dan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Metode pengambilan sample adalah sampling sistematis dengan jumlah sample sebanyak 75 responden. Hasil analisis univariat menunjukkan 48 responden (64%) memiliki peran orang tua sebagai pendidik kurang baik, 42 responden (56%) memiliki peran orang tua sebagai pengawas kurang baik, 43 responden (57,3%) memiliki peran orang tua sebagai konselor kurang baik, 46 responden (61,3%) memiliki peran orang tua sebagai panutan kurang baik dan 40 responden (53,3%) memiliki pengetahuan yang rendah tentang kesehatan reproduksi. Pada analisis bivariat dengan uji statistik Rank Order Correlation diketahui bahwa tidak ada hubungan antara peran orang tua sebagai pendidik, pengawas dan panutan dengan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan ada hubungan antara peran orang tua sebagai konselor dengan tingkat pengetahuan remaja tetang kesehatan reproduksi. Hasil penelitian yang telah diperoleh terdapat 40 responden yang memiliki pengetahuan yang rendah, maka remaja di SMPK Pati Beda memerlukan informasi mengenai kesehatan reproduksi yang benar dari orang tua. Oleh karena itu, diharapkan SMPK Pati Beda bekerjasama dengan tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada orang tua sehingga orang tua memiliki kesadaran, pengetahuan dan kemampuan untuk memberikan pendidikan kepada remaja tentang kesehatan reproduksi.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Contributors:
ContributionContributors NameNIDN / NIDKEmail
Thesis advisorHartanti, A. MurniUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorAmannullah, GantjangUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: kesehatan reproduksi, peran orang tua, remaja
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Nursing Undergraduate Study Program
Nursing Undergraduate Study Program
Depositing User: Dedy Andreas Harry Parasihan
Date Deposited: 04 Aug 2021 06:51
Last Modified: 04 Aug 2021 06:51
URI: http://repository.stik-sintcarolus.ac.id/id/eprint/1000

Actions (login required)

View Item View Item